SENI PENGAKUAN
Seorang teman yang katanya hidup dari seni untuk seni
tiba-tiba bertanya kepadaku tentang legalitas Komasip yang berada di kampus
Sisipol Candradimuka tercinta. Pertanyaan ini lahir karena akan diterbitkannya
Surat Keputusan tentang UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) baru yang salah satunya
UKM Seni (Teater, musik) entah sebagai pesaing atau menggusur yang lama. Secara
yuridis Komasip mendapatkan izin resmi dari Yayasan sekaligus yang punya kampus
dengan membubuhkan tanda tangan persetujuan pada surat izin pendirian Komasip pada tahun 2006.
Bahkan sekretariat yang ditempati
sekarangpun atas restu ketua Stisipol Candradimuka. Salah satu pertanyaan yang
ada di benak teman ini adalah mengapa Komasip seolah tidak diakui atau tidak
dianggap oleh para petinggi kampus ini.
Hello
......selamat pagi gak pakek kitty........
Inilah dunia seni
lur...................biarkan orang yang menilai tapi tetap kita yang rasakan.
Di dalam seni terdapat jutaan perasaan dan jutaan sudut pandang yang tak akan
pernah dapat dipaksakan oleh seseorang kepada seseorang. (nak ngapo kami
neh...). Sebagai organisasai seni kita tadinya tidak ada, kemudian ada ,lalu mau bagaimana.......itu
tergantung hati kita.
Teman bertanya
lagi.....kenapa Komasip tidak melakukan pendekatan kepada para petinggi kampus
agar keberadaanya benar-benar dianggap nyata
Maksud
Loh......? agar mendapat pengakuan lebih
! agar mendapat fasilitas lebih ! agar mendapat rumah, mobil, kolam renang,
freepass karaoke seumur hidup....wkwkwkwkwk
Inilah dunia kami
dunia perasaan, saking sibuknya kami mengurusi jutaan perasaan yang kami
lantunkan lewat lagu, puisi, drama , film, lukisan dan segala macam kebodohan
yang harus kami isi dengan ilmu pengetahuan, rasanya kami tidak akan pernah
sempat memikirkan apa itu yang namanya PENGAKUAN....
kalo pengukuhan anggota baru
sih ada....hahhahahha.......
Pengakuan hanya
ada di benak para konsumtif yang biasa menikmati sesuatu berdasarkan rupa dan
harga (ada rupa ada rega)......... dan kami hanya ingin berkarya..itu saja..
Teman kembali
ngeyel ; bukankah Komasip telah mempunyai
kontribusi bukan sekedar untuk organisasi tetapi juga untuk perguruan tingginya ? kan tidak ada
salahnya kalau kampus ini ikut memperhatikan dan terus mensuport Komasip ?
Wahai temanku
yang tadinya bukan temanku tapi semoga kita terus berteman, dengarkanlah suara
kami, suara Komasip yang kami rangkumkan lewat lagu dan akhirnya menjadi
pedoman kami,,,
lahir dari kebersamaan ketulusan sepenanggungan..
hiasi hari dengan senyuman...pengetahuan mengisi
hari..
jangan pernah takut tuk terus mencoba...pastikan
ada jalannya
jangan pernah menyerah hadapi semua..kita kan
hadapi bersama
berasas ilmu pengetahuan
berjiwa seni
tolong menolong
kreatif dalam bertindak
kritis dalam berpikir
tegas dalam bersikap....
teman......ketika Picasso melukis sebuah lukisan yang diberinya judul “La Gommeuse” dia tidak pernah berpikir dan menyangka kalau lukisanya dilelang di Sotheby, New York, Kamis (5/11/2015) seharga 949,7 Miliar.........
Kebanyakan
orang seni mengekspresikan seluruh perasaannya di dalam karya yang akhirnya
menciptakan rasa dan nilai-nilai.... bukan harga dan semata pengakuan !!!