Selasa, 17 November 20150 komentar




SENI PENGAKUAN

Seorang teman yang katanya hidup dari seni untuk seni tiba-tiba bertanya kepadaku tentang legalitas Komasip yang berada di kampus Sisipol Candradimuka tercinta. Pertanyaan ini lahir karena akan diterbitkannya Surat Keputusan tentang UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) baru yang salah satunya UKM Seni (Teater, musik) entah sebagai pesaing atau menggusur yang lama. Secara yuridis Komasip mendapatkan izin resmi dari Yayasan sekaligus yang punya kampus dengan membubuhkan tanda tangan persetujuan pada surat izin pendirian Komasip pada tahun 2006. Bahkan sekretariat yang ditempati sekarangpun atas restu ketua Stisipol Candradimuka. Salah satu pertanyaan yang ada di benak teman ini adalah mengapa Komasip seolah tidak diakui atau tidak dianggap oleh para petinggi kampus ini.
Hello ......selamat pagi gak pakek kitty........
Inilah dunia seni lur...................biarkan orang yang menilai tapi tetap kita yang rasakan. Di dalam seni terdapat jutaan perasaan dan jutaan sudut pandang yang tak akan pernah dapat dipaksakan oleh seseorang kepada seseorang. (nak ngapo kami neh...). Sebagai organisasai seni kita tadinya tidak ada,  kemudian ada ,lalu mau bagaimana.......itu tergantung hati kita.
Teman bertanya lagi.....kenapa Komasip tidak melakukan pendekatan kepada para petinggi kampus agar keberadaanya benar-benar dianggap nyata
Maksud Loh......?  agar mendapat pengakuan lebih ! agar mendapat fasilitas lebih ! agar mendapat rumah, mobil, kolam renang, freepass karaoke seumur hidup....wkwkwkwkwk
Dunia seni mana yang engkau ada di dalamnya temanku ?
Inilah dunia kami dunia perasaan, saking sibuknya kami mengurusi jutaan perasaan yang kami lantunkan lewat lagu, puisi, drama , film, lukisan dan segala macam kebodohan yang harus kami isi dengan ilmu pengetahuan, rasanya kami tidak akan pernah sempat memikirkan apa itu yang namanya PENGAKUAN.... 
kalo pengukuhan anggota baru sih ada....hahhahahha.......
Pengakuan hanya ada di benak para konsumtif yang biasa menikmati sesuatu berdasarkan rupa dan harga (ada rupa ada rega)......... dan kami hanya ingin berkarya..itu saja..
Teman kembali ngeyel ; bukankah Komasip telah mempunyai  kontribusi bukan sekedar untuk organisasi tetapi juga  untuk perguruan tingginya ? kan tidak ada salahnya kalau kampus ini ikut memperhatikan dan terus mensuport Komasip ?
Wahai temanku yang tadinya bukan temanku tapi semoga kita terus berteman, dengarkanlah suara kami, suara Komasip yang kami rangkumkan lewat lagu dan akhirnya menjadi pedoman kami,,,
lahir dari kebersamaan ketulusan sepenanggungan..
hiasi hari dengan senyuman...pengetahuan mengisi hari..
jangan pernah takut tuk terus mencoba...pastikan ada jalannya
jangan pernah menyerah hadapi semua..kita kan hadapi bersama
berasas ilmu pengetahuan
berjiwa seni
tolong menolong
kreatif dalam bertindak
kritis dalam berpikir
tegas dalam bersikap....

teman......ketika Picasso melukis sebuah lukisan yang diberinya judul “La Gommeuse” dia tidak pernah berpikir dan menyangka  kalau lukisanya dilelang di Sotheby, New York, Kamis (5/11/2015) seharga 949,7  Miliar.........

Kebanyakan orang seni mengekspresikan seluruh perasaannya di dalam karya yang akhirnya menciptakan rasa dan nilai-nilai.... bukan harga dan semata pengakuan !!!

Aby.Wb
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. All About Komasip - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger